Tahukah anda ibadah-ibadah sunat dapat menutupi kekurangan ibadah wajib?

Solat-solat sunat menutupi kekurangan solat fardhu.
Puasa-puasa sunat menutupi kekurangan puasa Ramadhan.
Sedekah menutupi kekurangan zakat tahunan.
Umrah menutupi kekurangan haji.

Oleh itu ayuh kita memperbanyakkan ibadah sunat. Pastikan ia ibadah yang selari dengan tunjuk ajar Nabi s.a.w., bukan kebiasaan masyarakat kita.

Sabda Nabi s.a.w.,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلَاةُ

قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلَائِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ

انْظُرُوا فِي صَلَاةِ عَبْدِي أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً

وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِي فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ

ثُمَّ تُؤْخَذُ الْأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ

Sesungguhnya yang pertama dihisab ke atas manusia pada Hari Kiamat daripada amalan-amalan mereka adalah solat.

Allah ‘azza wa jalla berkata kepada para malaikat-Nya – padahal Dia yang lebih tahu –

“Lihatlah pada solat hamba-Ku, apakah ia sempurna atau tidak? Jika solatnya sempurna, maka tulislah baginya pahala yang sempurna.

Namun jika dalam solatnya ada sesuatu kekurangan, maka lihatlah apakah hamba-Ku memiliki ibadah sunat. Jika ada ibadah sunat, sempurnakanlah kekurangan yang ada pada ibadah wajibnya dengan ibadah sunatnya.”

Kemudian ibadah lainnya diperlakukan seperti ini.

[Shahih Sunan Abu Daud, no.: 733/864]