THI: Worshipping Allah on the edge

Details

Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah

Category: Tazkirah Hari Ini

Published: 10 April 2017

Hits: 4496

Today's tazkirah (reminder) is the saying of Allah s.w.t.:

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَى حَرْفٍ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انْقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ

And among mankind is he who worships Allah as it were, upon the edge: if good befalls him, he is content there with; but if a trial befalls him, he turns back on his face. He loses both this world and the Hereafter. That is the evident loss. [al-Hajj 22:11]

-----------

This is one of my favorite verses. In it, Allah describes the attitude of some who when Allah bestows on him His favor, he is happy, satisfied, content and reaffirms his status as a Muslim.

However when Allah gives him a trial, he is angry, disappointed, questions Allah and even turns his back – gets away from Islam.
Not knowing or not having the iman (belief) that trials by Allah are actually for the good of himself. Allah will not test a person outside of his own capability.

Where do we stand as Muslims? Is it on the edge of a cliff or elsewhere that is firm and stable? Let us work hard to improve our knowledge and iman (belief) so that Allah will guide us to where is firm and stable.

9 May, 2016

THI: Worshipping Allah on the edge

Details

Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah

Category: Tazkirah Hari Ini

Published: 10 April 2017

Hits: 4119

Today's tazkirah (reminder) is the saying of Allah s.w.t.:

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَى حَرْفٍ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انْقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ

And among mankind is he who worships Allah as it were, upon the edge: if good befalls him, he is content there with; but if a trial befalls him, he turns back on his face. He loses both this world and the Hereafter. That is the evident loss. [al-Hajj 22:11]

-----------

This is one of my favorite verses. In it, Allah describes the attitude of some who when Allah bestows on him His favor, he is happy, satisfied, content and reaffirms his status as a Muslim.

However when Allah gives him a trial, he is angry, disappointed, questions Allah and even turns his back – gets away from Islam.
Not knowing or not having the iman (belief) that trials by Allah are actually for the good of himself. Allah will not test a person outside of his own capability.

Where do we stand as Muslims? Is it on the edge of a cliff or elsewhere that is firm and stable? Let us work hard to improve our knowledge and iman (belief) so that Allah will guide us to where is firm and stable.

9 May, 2017

THI: Mari menjampi

Details

Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah

Category: Tazkirah Hari Ini

Published: 03 April 2017

Hits: 6646

Tazkirah hari ini:

عَنْ خَارِجَةَ بْنِ الصَّلْتِ التَّمِيمِيِّ عَنْ عَمِّهِ قَالَ: أَقْبَلْنَا مِنْ عِنْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْنَا عَلَى حَيٍّ مِنْ الْعَرَبِ.

Daripada Kharijah bin al-Sholti al-Tamimi, daripada pakciknya, dia berkata: Kami kembali daripada sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu kami mendatangi satu perkampungan Arab (pendalaman).

فَقَالُوا: إِنَّا أُنْبِئْنَا أَنَّكُمْ قَدْ جِئْتُمْ مِنْ عِنْدِ هَذَا الرَّجُلِ بِخَيْرٍ. فَهَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ دَوَاءٍ أَوْ رُقْيَةٍ؟ فَإِنَّ عِنْدَنَا مَعْتُوهًا فِي الْقُيُودِ.

Mereka berkata: “Sesunguhnya kami diberitahu bahawa kalian datang dari sisi seorang lelaki (Rasulullah) yang memiliki banyak kebaikan. Apakah di sisi kalian terdapat ubat atau jampian? Ini kerana sesungguhnya di sisi kami ada seorang gila yang diikat dengan rantai besi.”

قَالَ: فَقُلْنَا: نَعَمْ. قَالَ: فَجَاءُوا بِمَعْتُوهٍ فِي الْقُيُودِ. قَالَ: فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ غُدْوَةً وَعَشِيَّةً كُلَّمَا خَتَمْتُهَا أَجْمَعُ بُزَاقِي ثُمَّ أَتْفُلُ. فَكَأَنَّمَا نَشَطَ مِنْ عِقَالٍ.

Kami menjawab: “Ya”. Lalu mereka membawakan orang gila yang dirantai itu. Aku (pakcik Kharijah) membacakan ke atasnya surah al-Fatihah selama tiga hari, pagi dan petang. Setiap kali selesai membaca (surah al-Fatihah), aku kumpulkan ludah dan kemudian meludah (kepada orang gila itu). Maka (dia sembuh) sehingga seolah-olah terbebas daripada ikatan rantainya.

قَالَ: فَأَعْطَوْنِي جُعْلًا فَقُلْتُ: لَا حَتَّى أَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. فَقَالَ: كُلْ فَلَعَمْرِي مَنْ أَكَلَ بِرُقْيَةِ بَاطِلٍ لَقَدْ أَكَلْتَ بِرُقْيَةِ حَقٍّ.

Maka mereka memberikan aku hadiah, namun aku katakan: “Tidak, (tunggu dulu) sehingga aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (sama ada boleh menerimanya atau tidak).” (Setelah kembali kepada Rasulullah dan bertanya, baginda menjawab): “Ambillah kerana demi agamaku, ada orang yang mengambil (harta) melalui jampi yang batil sementara engkau mengambilnya dengan jampi yang benar.”

[Shahih Sunan Abu Daud, no: 3402/3901]

------------

Beberapa pengajaran hadis:

[1] Sesiapa saja boleh meruqyah atau menjampi. Tidak semestinya memanggil atau berjumpa dengan ustaz. Yang terbaik, jampi dilakukan di kalangan orang-orang yang dipercayai seperti sesama ahli keluarga atau rakan-rakan. Contohnya, ayah menjampi anak atau anak menjampi ayah.

Boleh saja panggil atau jumpa ustaz tetapi perlu waspada sebab banyak kes penipuan yang berlaku.

[2] Jampi hanya dengan membaca surah al-Fatihah. Orang gila dalam hadis di atas, kegilaannya mungkin disebabkan oleh masalah biologi diri sendiri atau rasukan jin (histeria). Namun dengan izin Allah, dapat disembuhkan dengan jampian surah al-Fatihah.

Dalam sebuah hadis sahih yang lain, ada orang yang disengat binatang berbisa juga disembuhkan dengan jampian surah al-Fatihah. Ini menunjukkan jampian juga dibolehkan ke atas penyakit fizikal.

Yang penting ialah yakin kepada kesembuhan daripada Allah.

[3] Kebiasaan sebahagian masyarakat kita, jampi hendaklah berjela-jela panjangnya. Faham atau tidak lain cerita. Asalkan panjaaang.

Jika ada penjampi yang baca surah al-Fatihah saja, pasti akan ada yang berkata: "Huh! Dia ni amatur. Pergilah cari tukang jampi yang pro!".

Padahal hadis ini membuktikan cukup dengan surah al-Fatihah. Ini kerana yang menyembuhkan bukanlah penjampi yang pro atau amatur tetapi Allah s.w.t..

8 May, 2016

THI: Jangan keluar rumah tanpanya

Details

Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah

Category: Tazkirah Hari Ini

Published: 27 March 2017

Hits: 4089

Tazkirah hari ini, sabda Nabi s.a.w.:

إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ: بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّه,ِ قَالَ: يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ. فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ: كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ؟

Apabila seseorang itu keluar dari rumahnya dan membaca:

“Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan (bagiku) melainkan dengan izin Allah)”,

Dikatakan kepadanya pada saat itu: “Kamu telah mendapat petunjuk, diberi kecukupan dan mendapat penjagaan” sehingga syaitan-syaitan menjauhinya.

Maka berkatalah satu syaitan kepada syaitan yang lain: “Bagaimana kamu hendak mengganggu orang yang telah mendapat petunjuk, kecukupan dan penjagaan?” [Shahih Sunan Abu Daud, no: 4431/5095]

------------------

Setiap hari kita keluar rumah. Malah dalam sehari kadangkala berulangkali kita keluar rumah.

Beruntunglah orang yang keluar rumah dengan membaca doa di atas kerana dikatakan kepadanya pada saat itu: “Kamu telah mendapat petunjuk, diberi kecukupan dan mendapat penjagaan” sehingga syaitan-syaitan menjauhinya.

Bahkan syaitan merasa rugi sehingga berkata sesama mereka: “Bagaimana kamu hendak mengganggu orang yang telah mendapat petunjuk, kecukupan dan penjagaan?”

Ayuh, kita membiasakan diri membacanya.

Bagi yang belum hafal, mulakan saat ini juga meskipun sedang duduk depan laptop atau talifon:

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ.

1 May, 2016