THI 2019: Isu Dr Zakir Naik dan pendirian Islam
- Details
- Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah
- Category: Tazkirah Hari Ini
- Hits: 602
Tazkirah hari ini,
Apa lagi yang tak jelas dalam isu DZN dan pendirian Islam?
Apakah kita selama ini telah tidur lena dengan ayat 8 surah al Mumtahanah yang menyuruh berbuat baik kepada belum Islam sehingga kita tidak tahu tentang ayat 9?
Ayat 8:
لَّا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu kerana agama dan tidak (pula) mengUSIR kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Ayat 9:
إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَىٰ إِخْرَاجِكُمْ أَن تَوَلَّوْهُمْ وَمَن يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai WALI kamu orang-orang yang memerangimu kerana agama dan mengUSIR kamu dari negerimu, dan MEMBANTU (orang lain) untuk mengusirmu.
Dan sesiapa menjadikan mereka sebagai WALI, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Soalan 17: Apakah Posisi Kedua Tangan Apabila Berdoa Menolak Bala?
- Details
- Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah
- Category: Soal-Jawab Adab-Adab Berdoa
- Hits: 721
Soalan: Apakah Posisi Kedua Tangan Apabila Berdoa Menolak Bala?
Jawapan:
Semua doa, baik bagi meminta kebaikan atau menolak keburukan (bala) adalah sama seperti yang diterangkan oleh hadis berikut,
الْمَسْأَلَةُ أَنْ تَرْفَعَ يَدَيْكَ حَذْوَ مَنْكِبَيْكَ أَوْ نَحْوَهُمَا وَالِاسْتِغْفَارُ أَنْ تُشِيرَ بِأُصْبُعٍ وَاحِدَةٍ وَالِابْتِهَالُ أَنْ تَمُدَّ يَدَيْكَ جَمِيعًا.
Berdoa adalah mengangkat kedua tangan kamu sehingga selari dengan bahu kamu atau mendekati keduanya, mengucapkan istighfar adalah dengan memberi isyarat dengan satu jari telunjuk sementara bersungguh-sungguh dalam berdoa adalah mengangkat tinggi kedua tangan, seluruhnya.[1]
Doa menolak keburukan atau menolak bala adalah satu permintaan juga dan semua permintaan hendaklah dengan menadah tapak kedua tangan ke atas atau ke muka ataupun di antara keduanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
إِذَا سَأَلْتُمْ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ بِبُطُونِ أَكُفِّكُمْ وَلَا تَسْأَلُوهُ بِظُهُورِهَا
Apabila kalian (berdoa) meminta kepada Allah, mintalah dengan kedua tapak tangan kalian dan jangan meminta dengan belakangnya.[2]
Soalan 16: Apakah Posisi Kedua Tangan Apabila Berdoa?
- Details
- Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah
- Category: Soal-Jawab Adab-Adab Berdoa
- Hits: 550
Soalan: Apakah Posisi Kedua Tangan Apabila Berdoa?
Jawapan:
‘Abdullah ibn ‘Abbas radhiallahu 'anh berkata,
الْمَسْأَلَةُ أَنْ تَرْفَعَ يَدَيْكَ حَذْوَ مَنْكِبَيْكَ أَوْ نَحْوَهُمَا وَالِاسْتِغْفَارُ أَنْ تُشِيرَ بِأُصْبُعٍ وَاحِدَةٍ وَالِابْتِهَالُ أَنْ تَمُدَّ يَدَيْكَ جَمِيعًا.
Berdoa adalah mengangkat kedua tangan kamu sehingga selari dengan bahu kamu atau mendekati keduanya, mengucapkan istighfar adalah dengan memberi isyarat dengan satu jari telunjuk sementara bersungguh-sungguh dalam berdoa adalah mengangkat tinggi kedua tangan, seluruhnya.[1]
Berdasarkan hadis di atas, apabila berdoa secara kebiasaan, maka kedua tangan diangkat sehingga ketinggiannya selari dengan bahu atau mendekati posisi selari dengan bahu. Kedua tapak tangan menghadap ke muka, langit atau di pertengahan antara muka dan langit.
Apabila bersungguh-sungguh dalam berdoa, ertinya dalam suasana terdesak atau tertekan, maka kedua tangan di angkat tinggi sehingga kedua tangan menjadi hampir lurus. Dalam posisi ini, kedua tapak tangan akan menghadap ke bawah sementara kedua belakang tangan akan menghadap ke langit.
Adapun posisi kedua tapak tangan, maka ia boleh dijarakkan atau dirapatkan. Setahu penulis tidak ada hadis sahih yang menetapkan satu posisi tertentu.
Apabila sedang berzikir dengan ucapan istighfar, maka hanya diangkat dan diluruskan satu jari telunjuk sahaja.
Demikianlah yang dijelaskan oleh sahabat Rasulullah yang bernama ‘Abdullah ibn ‘Abbas. Meskipun ia merupakan keterangan seorang sahabat, ia tetap menjadi hujah kerana tidaklah para sahabat Rasulullah berbicara tentang ibadah melainkan apa yang mereka pelajari dan contohi daripada baginda.
Notakaki:
[1] Sahih: Dikeluarkan oleh Abu Daud dalam Sunannya dan dinilai sahih oleh al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud, hadis no.: 1274/1489 (Kitab al-Solat, Bab doa). Dalam sebahagian jalan periwayatan lain, hadis ini disebut oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Justeru hadis ini menjadi perbincangan di sisi ahli ilmu, apakah ia perkataan mauquf pada ‘Abdullah ibn ‘Abbas atau marfu’ kepada Rasulullah.
THI 2019: Hikmah disebalik isu Dr Zakir Naik
- Details
- Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah
- Category: Tazkirah Hari Ini
- Hits: 497
Tazkirah hari ini,
Hikmah Allah di sebalik isu Dr. Zakir Naik sekarang ini, kita dapat melihat sejauh mana kadar Islam dan Iman seseorang.
Minta maaf huruf besar, ia sebagai penekanan.
Firman Allah s.w.t.,
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ
Sesungguhnya WALI kamu tidak lain hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan solat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).
وَمَن يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ
Dan sesiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi WALInya, maka sesungguhnya PARTI Allah itulah yang pasti menang.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِّنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Wahai orang-orang yang beriman, JANGANLAH kamu mengambil jadi WALI kamu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang KAFIR.
Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu BETUL. orang-orang yang beriman.
------
Maksud WALI ialah mengunggulkan, mengutamakan, membela, menolong, menjaga, mempercayai dan kesetiaan (loyalty).
Maka sesama Muslim adalah WALI kepada Muslim yang lain.
Isu DZN bukanlah mendengar dakwah secara "live" di M'sia atau melalui YouTube dari negara lain, akan tetapi sikap kita yang sepatutnya menjadi wali kepada beliau.
Page 12 of 67