THI Nov 2017: Mengaibkan orang lain
- Details
- Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah
- Category: Tazkirah Hari Ini
- Hits: 2011
Guna Whats App, Telegram untuk kutuk-kutuk atau sebarkan aib orang lain?
Tahan dulu jari-jemari itu. Bacalah firman Allah ini,
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ
مَا يَكُونُ مِن نَّجْوَىٰ ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ
وَلَا أَدْنَىٰ مِن ذَٰلِكَ وَلَا أَكْثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا
ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi?
Tiada pembicaraan rahsia antara tiga orang, melainkan Dialah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah keenamnya.
Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada.
Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada Hari Kiamat apa yang telah mereka kerjakan.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (al-Mujadilah 58:07)
THI Nov 2017: Pelihara ilmu dengan beramal...!!
- Details
- Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah
- Category: Tazkirah Hari Ini
- Hits: 1991
Waki' bin al-Jarroh Rahimahullah berkata,
كنا نستعين على حفظ الحديث بالعمل به وكنا نستعين في طلبه بالصوم
"Kami dahulu memohon bantuan dalam menghafal hadis dengan mengamalkannya. Dan kami memohon bantuan dalam mencarinya dengan puasa." (Jami' Bayanil Ilmi wa Fadhlihi hal.708)
Abu Darda Radhiallahu 'anhu berkata,
إِنَّكَ لَنْ تَكُونَ عَالِمًا حَتَّى تَكُونَ مُتَعَلِّمًا، وَلَنْ تَكُونَ مُتَعَلِّمًا حَتَّى تَكُونَ بِمَا عَلِمْتَ عَامِلًا
"Sesungguhnya engkau tidak akan menjadi orang yang berilmu hingga engkau mempelajarinya, dan engkau tidak akan dapat mempelajarinya hingga mahu mengamalkan apa yang telah engkau ketahui." (Iqtidho al-Ilm al-'amal hal.26)
Terima kasih Abu Atheerah Al Jauzi
THI Nov 2017: Tiada Buang Air Besar/Kecil di Syurga
- Details
- Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah
- Category: Tazkirah Hari Ini
- Hits: 2063
Imam Muslim dan imam lainnya meriwayatkan hadith ini dari Jabir r.a, dia berkata:
"Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 'Sesungguhnya para penghuni Syurga itu makan dan minum di dalam Syurga. (Namun) mereka tidak meludah, tidak buang air kecil, tidak buang air besar, dan tidak beringus.' Para sahabat bertanya: 'Kalau demikian, apa yang dihasilkan dari makanan tersebut?' Baginda menjawab: 'Sendawa dan keringat seperti keringat kasturi. Mereka diberikan ilham untuk bertasbih dan bertahmid sebagaimana kalian diberikan ilham untuk bernafas.'"
[Shahih Muslim, Kitab Al-Jannah wa Shifah Na'iimihaa, bab Fii shifaatil Jannah wa Ahlihaa (IV/2180); Musnad Imam Ahmad (II/354)]
Terima kasih Habib Zaid Al Fatani
THI Nov 2017: Khusyuk hati mengingat Allah
- Details
- Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah
- Category: Tazkirah Hari Ini
- Hits: 2137
Tazkirah pagi ini, firman Allah s.w.t.,
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ
وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusyuk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka?),
Dan JANGANLAH mereka menjadi seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang PANJANG atas mereka lalu hati mereka menjadi KERAS. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
(Hadid 57:16)
-----
Dalam ayat di atas Allah bertanya dalam bentuk teguran dan kritikan, bilakah lagi orang-orang beriman akan berzikir kepada Allah dengan hati yang khusyuk?
Ini kerana di kalangan orang yang beriman ada yang jarang berzikir kepada Allah. Jika ada yang berzikir, maka ia sekadar sebutan di mulut tetapi dengan hati yang lalai.
Padahal zikir yang dituntut adalah sebutan di mulut seiring dengan hati yang khusyuk.
Contohnya apabila mulut berzikir "Astaghfirullah", hati merasa bersalah atas dosa yang dilakukan dan amat mengharapkan keampunan Allah.
Allah juga bertanya, bilakah lagi orang-orang beriman akan khusyuk - yakni taat mengikuti - kebenaran yang diturunkan yakni al-Qur'an dan al-Sunnah?
Ini kerana di kalangan orang yang beriman ada yang mengikuti sebahagian dan meninggalkan sebahagian daripada ajaran al-Qu'an dan al-Sunnah.
Kemudian Allah menceritakan apa yang terjadi kepada golongan ahli kitab yang sengaja melengah-lengahkan sikap khusyuk sehinggalah hati mereka menjadi keras.
Dengan hati yang keras, mereka tidak lagi khusyuk berzikir kepada Allah dan mentaati kitab serta ajaran Rasul mereka. Maka menjadilah mereka orang yang fasik.
Allah menceritakan sikap ahli kitab ini agar kita umat Islam tidak menjadi seperti mereka.
Oleh itu hendaklah kita segera khusyuk berzikir kepada Allah dan segera tunduk mempraktikkan apa yang dipelajari daripada al-Qur'an dan al-Sunnah.
Usah menangguhkannya dengan alasan umpama "I am not ready yet" atau "Saya ni belum lagi baik ke tahap itu" atau apa-apa lain kerana penangguhan hanya akan mengeraskan hati sehingga akhirnya menjadilah seperti kaum ahli kitab dalam ayat di atas.
Page 43 of 67