THI Okt 2017: Ciri mukmin paling utama dan paling bijak
- Details
- Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah
- Category: Tazkirah Hari Ini
- Hits: 2787
Abdullah ibn Umar r.a. menceritakan,
كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
قَالَ فَأَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الْأَكْيَاسُ
Saya pernah bersama Rasulullah s.a.w. lalu datang seorang lelaki Anshar yang memberi salam ke atas Nabi s.a.w. dan bertanya,
"Wahai Rasulullah, apakah ciri-ciri mukmin yang paling utama?"
Baginda menjawab, "Mereka yang paling baik akhlaknya."
Dia bertanya lagi, "Apakah ciri-ciri mukmin yang paling bijak?"
Baginda menjawab, "Mereka yang paling banyak mengingati mati dan mereka yang paling baik persiapan untuk (kehidupan) sesudah (kematian). Mereka itulah orang yang paling bijak."
[Shahih Sunan Ibn Majah, no.: 4249/4259]
THI Sept 2017: Bicara rezeki.
- Details
- Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah
- Category: Tazkirah Hari Ini
- Hits: 2957
Allah Ta’ala berfirman,
وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ
“Dan Allah melebihkan sebahagian kalian dari sebagian yang lain dalam hal rezeki” (An-Nahl: 71).
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (Al-‘Ankabuut: 62).
Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah menafsirkan firman Allah di dalam surat Al-‘Ankabuut ayat 62 di atas,
الحمد لله، الذي خلق العالم العلوي والسفلي، وقام بتدبيرهم ورزقهم
وبسط الرزق على من يشاء، وضيقه على من يشاء، حكمة منه، ولعلمه بما يصلح عباده وما ينبغي لهم
“Segala puji hanya bagi Allah, yang telah menciptakan alam atas dan bawah serta mengatur mereka dan memberi rezeki mereka, melapangkan rezeki bagi hamba yang Allah kehendaki dan menyempitkan rezeki hamba yang Allah kehendaki, hal itu merupakan kebijaksanaan dari-Nya dan sesuai dengan ilmu-Nya tentang apa yang bermanfa’at dan yang layak bagi hamba-hamba-Nya” (Tafsir As-Sa’di, hal. 746 ).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda ;
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا
وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ
“Wahai manusia bertakwalah kepada Allah dan pilihlah cara yang baik dalam mencari rezeki, karena tidaklah suatu jiwa akan mati hingga terpenuhi rezekinya, walau lambat rezeki tersebut sampai kepadanya, maka bertakwalah kepada Allah dan pilihlah cara yang baik dalam mencari rezeki, ambillah rezeki yang halal dan tinggalkanlah rezeki yang haram”
(HR. Ibnu Majah, dan Syaikh Al-Albani menshahihkannya).
Terima kasih Ummu Uwais Azizah
THI Sept 2017: Hati yang dicintai Allah
- Details
- Written by Kapten Hafiz Firdaus Abdullah
- Category: Tazkirah Hari Ini
- Hits: 2701
Tazkirah hari ini, sabda Rasulullah s.a.w.,
إِنَّ لِلَّهِ آنِيَةٌ مِنْ أَهْلِ الأَرْضِ وآنِيَةُ رَبِّكُمْ قُلُوبُ عِبَادِهِ الصَّالِحِينَ وأَحَبُّهَا إلَيْهِ أَلْيَنُهَا وَأَرَقُّهَا.
Sesungguhnya untuk Allah bekas-bekas (containers) daripada penduduk bumi dan bekas-bekas (yang menjadi pilihan) Tuhan kalian (adalah yang mengandungi) hati para hamba-Nya yang soleh. Sementara hati yang paling dicintai-Nya adalah hati yang paling lembut dan paling santun.
[Dikeluarkan oleh al-Thabarani dalam Musnad al-Syamiyyin dan dinilai sahih oleh al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits al-Shahihah, hadis no.: 1691]
THI Sept 2017: Doa para sahabat ketika tahun baru
- Details
- Written by Pengendali Laman
- Category: Tazkirah Hari Ini
- Hits: 2907
Al-Hafiz Ibn Hajar al-‘Asqalani ketika membicarakan biodata Abdullah bin Hisyam radhiallahu 'anh dalam al-Ishobah fi Tamyiz al-Shohabah, no. 5010, mengemukakan sebuah riwayat daripada beliau,
كان أصحاب رسول الله صلى الله عليه و سلم يتعلمون الدعاء كما يتعلمون القرآن إذا دخل الشهر أو السنة:
اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَجَوَاز مِنَ الشَّيْطَانِ، وَرِضْوَانٍ مِنَ الرَّحْمَنِ.
Kebiasaan para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mereka saling mempelajari doa sebagaimana mereka saling mempelajari al-Qur’an. Apabila masuk bulan atau tahun (baru, mereka mempelajari doa),
“Ya Allah, masukkanlah ia ke atas kami dengan keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman, bebas daripada syaitan, keredaan daripada al-Rahman.
Berkata al-Hafiz Ibn Hajar setelah mengemukakan riwayat ini, “(Riwayat) ini mauquf, (sahih) di atas syarat al-Shahih (yakni al-Bukhari).”
Beberapa catatan:
- Apabila para sahabat mengamalkan sesuatu ibadah – seperti doa di atas – bererti ia memiliki sandaran daripada Rasulullah meskipun mereka tidak menyandarkannya secara terus ke atas baginda.
- Dalam beberapa hadis ada diterangkan Rasulullah membaca doa apabila nampak anak bulan menandakan masuknya bulan baru.
- Para sahabat tidak membuat bid’ah yang baru melalui pengamalan doa ini. Ini kerana tahun baru yang dimaksudkan dalam riwayat tersebut bersamaan dengan nampaknya anak bulan bagi 1 Muharram.
- Apabila dikatakan para sahabat mempelajari doa ini dan membacanya sempena tahun baru, kemungkinan ia merujuk pada zaman pemerintahan Umar al-Khattab ketika beliau memulakan kiraan tahun baru.
- Kita turut dianjurkan membaca doa di atas secara BERSENDIRIAN ketika masuknya setiap bulan yang baru, tanpa terhadap kepada 1 Muharram.
- Belum ditemui riwayat bahawa para sahabat berhimpun secara khusus membuat majlis doa ini, sebelum masuknya waktu Maghrib menjelang 1 Muharram.
Page 46 of 67